BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kesegaran jasmani merupakan modal
utama yang semestinya dimiliki oleh seseorang, baik itu orang dewasa maupun
anak-anak. Kesegaran jasmani dapat diperoleh dengan cara melakukan aktivitas
jasmani secara teratur dan terukur baik dalam segi kualitas maupun kuantitas.
Kesegaran jasmani yang baik akan menjamin seseorang akan dapat melaksanakan
kegiatan sehari-hari dengan kesegaran jasmani yang baik seseorang akan
menampakkan penampilan yang optimal, percaya diri, senantiasa bersemangat dan
bergairah dalam hidupnya.
Pembinaan kesegaran jasmani
merupakan hal penting untuk meningkatan kualitas fisik, karena dengan kesegaran
jasmani tentunya seseorang akan dapat beraktivitas secara maksimal dalam
kehidupan sehari-hari sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Banyak
pilihan aktivitas jasmani yang dapat dilakukan oleh seseorang agar dapat
meningkatkan kualitas hidupnya agar senantiasa sehat dan bugar, antara lain
dengan berjalan santai, jogging, besepeda, dan senam, tetapi kebanyakan dari
mereka melakukan aktivitas tersebut belum mengetahui manfaatnya. Mereka
melakukan olahraga maupun permainan hanya untuk memperoleh kesenangan, sehingga
dalam melakukan kegiatan tersebut tidak sesuai dengan program latihan yang
sesuai.
Kebugaran Jasmani yang
di miliki setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan profesi
dan tugas masing-masing orang. Semua bentuk kegiatan manusia memerlukan
dukungan kemampuan fisik, oleh karena itu kemampuan fisik merupakan faktor
dasar (fundamental factor) untuk setiap aktivitas manusia. Untuk
menjalankan tugas sehari-hari, seseorang minimal memiliki kemampuan fisik yang
selalu mampu mendukung tuntutan aktivitas itu dan lebih baik lagi bila memiliki
kemampuan cadangannya. Memiliki kemampuan fisik yang lebih baik dari kebutuhan
minimal akan menjamin kelancaran tugas dan diharapkan akan menjamin
kesejahteraan diri dan keluarga.
Kebugaran
jasmani yang optimal dapat diperoleh melalui latihan fisik yang benar, teratur,
dan terukur. Selain itu,mengkonsumsi
makanan yang sehat dan bergizi serta memperhatikan aktifitasrekreasi
sebagai penyeimbang kondisi fisik dan mental sangat penting dalammenjaga
kebugaran jasmani.Tes kebugaran merupakan tes yang bertujuanuntuk mengukur
bugar tidaknya tubuh kita. Apabila kita melakukan sesuatudan fisik terasa
sangat letih, padahal seharusnya tidak, maka bisa jadi kita memang
kurang bugar.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan kesegaran jasmani ?
2.
Apa manfaat dari kesegaran jasmani ?
3.
Bagaimana cara mengukur tingkat kesegaran jasmani ?
4.
Faktor apa saja yang mempengaruhi kesegaran jasmani ?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa itu kesegaran jasmani
2. Untuk
mengetahui manfaat dari kesegaran jasmani.
3. Untuk
mengukur tingkat kesegaran jasmani
4. Dapat
mempengaruhi faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesegaran Jasmani
Menurut Sadoso Sumosardjono yang
dikutip oleh Musan Prawoto (2007:7) “ kesegaran jasmani adalah kemampuan
seseorang untuk menuaikan tugas sehari-hari dengan gampang tanpa lelah yang
berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati
waktu senggang dan untuk keperluan mendadak”. Adapun kesegaran jasmani menurut
Djoko Pekik Irianto (2004: 2) merupakan kemampuan fisik seseorang untuk dapat
melakukan kerj asehari-hari secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang
berlebihan, sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya.
Menurut Mochmad Sajoto (1988: 43),
kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas
sehari-hari dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dengan mengeluarkan
energi yang cukup besar, guna memenuhi kebutuhan geraknya dan menikmati waktu
luang serta untuk memenuhi keperluan darurat bila sewakktu-waktu diperlukan.
Menurut Wahjoedi (2000: 58), kesegaran
jasmani adalah kemmpuan tubuh untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari
dengan giat, tanpa mengalami kelelahan yang berarti serta cadangan energi yang
masih tersisa, masih mampu menikmati waktu luang dan menghadapi hal-hal darurat
yang tak terduga sebelumnya. Pengertian kesegaran jasmani menurut Roji (2004:
97), adalah merupakan satu aspek fisik dari kebugaran menyeluruh. Kesegaran
jasmani memberikan kesanggupan kepada seseorang untuk melakukan pekerjaan
produktif sehari-hari tanpa adanya kelelahan berlebihan dan masih mempunyai
cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dengan baik maupun melakukan
pekerjaan yang mendadak.
Berdasarkan berbagai pendapat
tentang pengertian kebugaran jasmani, maka dapat disimpulkan bahwa kebugaran
jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas fisik dalam waktu
yang relatif lama, yang dilakukan secara efisien, tanpa menimbulkan kelelahan
yang berarti. Untuk dapat mencapai kondisi
kesegaran jasmani yang prima seseorang perlu melakukan latihan fisik yang
melibatkan komponen kesegaran jasmani dengan metode latihan yang benar.
Manfaat Kesegaran Jasmani
Manfaat dari kesegaran jasmani
meliputi:
a)
Fisiologis
Memperkuat sendi-sendi dan ligamen,
meningkatkan kemampuan jantung dan paru, memperkuat otot tubuh, menurunkan
tekanan darah, mengurangi lemak tubuh, mengurangi kadar gula, mengurangi resiko
terkena penyakit jantung koroner, memperlancar pertukaran gas.
b)
Psikologis
Mengendurkan ketegangan mental,
suasana hati senang, nyaman dan rasa terhibur.
c)
Sosial
Meningkatkan kualitas dan kuantitas
persahabatn dengan orang lain serta menghargai lingkungan hidup dan alam
sekitar.
d)
Budaya atau Kultur
Kebiasaan hidup sehat secara teratur
dan terencana, melestarikan nilai-nilai budaya yang berkaitan dengan jenis
latihan kesegaran jasmani dan olahraga terpilih (Depdikbud, 1997).
Perlu ditegaskan lagi bahwa
kesegaran jasmani tidak hanya berfungsi dalam olahraga saja tetapi berfungsi
secara menyeluruh. Berdasarkan fungsinya kesegaran jasmani bagi pelajar dan
mahasiswa mempertinggi kemampuan belajar sedangkan bagi orang dewasa untuk
kesehatan seperti mengontrol kegemukan, plasma lemak dan perasaan nyaman atau
bebas dari kecemasan. Kesegaran jasmani dapat ditingkatkan yaitu dengan
meningkatkan keseimbangan antara latihan olahraga yang dilakukan dengan reaksi
organ tubuh dengan latihan fisik secara teratur dan berkesinambungan
B.
Komponen kesegaran
jasmani
Menurut Mochamad Sajoto (1988: 43-56) Kesegaran jasmani dibedakan menjadi
dua komponen, yaitu :
a.
Kebugaran yang
berhubungan dengan kebugaran atau kesehatan :
1.
Daya tahan
kardiovaskuler atau daya tahan jantung dan paru-paru (cardiovascular
endurance)
2.
Kekuatan otot (muscle strength)
3.
Keseimbangan tubuh (balance)
4.
Kelentukan (flexibility)
b.
Kebugaran yang
berhubungan dengan keterampilan gerak :
1.
Komposisi tubuh (body composition)
2.
Daya tahan otot (muscle endurance)
3.
Kecepatan gerak (speed of movement)
4.
Kelincahan (agility)
5.
Kecepatan reaksi (reaction time)
6.
Koordinasi (coordination)
Sejumlah ahli kesehatan olahraga sependapat bahwa dari 10 komponen tersebut
diatas, komponen daya tahan jantung dan paru-paru adalah komponen terpenting
dalam menentukan kesegaran jasmani seseorang.
Daya tahan jantung dan paru-paru adalah suatu kemampuan tubuh untuk bekerja
dalam waktu lama tanpa mengalami kelelahan setelah menyelesaikan pekerjaan
tersebut. Daya tahan jantung dan paru-paru umumnya diartikan sebagai ketahanan
terhadap kelelahan dan kemampuan pemulihan segera setelah mengalami kelelahan.
Daya tahan yang tinggi dapat mempertahankan penampilan dalam jangka waktu yang
relatif lama secara terus menerus.
C. Latihan Jasmani
Latihan jasmani yang teratur sesuai kaidah yang berlaku dapat meningkatkan
kesegaran jasmani, antara lain :
1.
Dampak latihan
jasmani terhadap tubuh
o Meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru
o Memperkuat sendi dan otot
o Menurunkan tekanan darah
o Mengurangi lemak
o Memperbaiki bentuk tubuh
o Memperbaiki kadar gula darah
o Mengurangi risiko penyakit jantung koroner
o Memperlancar aliran darah
o Memperlancar pertukaran gas
o Memperlambat proses menjadi tua
2.
Prinsip latihan
jasmani
o Pembebanan lebih untuk dapat menghasilkan kesegaran
jasmani yang baik perlu diberikan beban kerja yang lebih dari yang biasa
dilakukan
o Pengkhususan, untuk tujuan tertentu diperlukan jenis
latihan yang tertentu pula
o Riversibilitas, kemajuan hasil latihan dapat menjadi
hilang, jika lama tidak aktif berlatih
o Pemeliharaan, hasil latihan harus dipelihara dengan
tetap berlatih pada intensitas dan frekuensi yang telah ditempuh
3.
Dosis latihan
o Frekuansi : 3-5 seminggu
o Intensitas (zona latihan) : 60-90% dari DNM (denyut
nadi maksimal)
o Lama latihan : 20-60 menit, kontinyu dan melibatkan
otot-otot besar.
D. Mengukur kesegaran jasmani
Untuk menciptakan agar tubuh mempunyai tingkat
kesegaran jasmani prima yang harus dilakukan adalah melatih tubuh dengan
membiasakan diri dengan latihan kebugaran jasmani. Dengan melakukan latihan itu
tubuh akan lebih sehat dan meningkat. Setelah melakukan serangkaian latihan
dapat kita ketahui apakah latihan benar-benar meningkat atau masih sama sebelum
latihan, berikut caranya mengukur kesegaran jasmani :
1.
Jenis Gerakan
Untuk mendapatkan kebugaran jasmani yang prima,
gerakan yang dilakukan harus berkesinambungan atau berurutan yaitu di mulai
dari kaki sampai kepala. Gerakannya sebaliknya yang mudah dilakukan dan sesuai
kebutuhan dan kondisi tubuh kita jangan terlalu berlebihan karena akan
berakibat tubuh kita menjadi drop atau sakit. Gerakan ini bisa dilakukan dengan
joging/lari, bersepeda atau jalan kaki
2.
Waktu
Faktor yang tak kalah penting lainnya dalam melakukan
latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani adalah dengan manajemen waktu yang
baik. Latihan bisa dilakukan sekurang-kurangnya aktif dalam waktu 20 menit
tanpa pemanasan. Waktu latihan juga disa ditambah dan di tingkatkan sesuai
kebutuhan.
3.
Frekuensi
Agar kebutuhan tingkat kesegaran jasmani yang kita
harapkan dapat tercapai maka gerakkan dilakukan paling tidak 5 kali dalam satu
minggu, untuk menjaga daya tahan tubuh yang prima khususnya kardioaskuler
intesnsitas latihan harus diperhatikan bahkan di tingkatkan. Frekuensi latihan
bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Jika untuk prestasi tentunya latihan
harus lebih lama agar apa yang ingi di tingkatkan benar-benar maksimal.
4.
Cek denyut nadi
Hal yang tak kalah penting lainnya adalah dengan
mengetahui perkembangan kardiovaskuler dengan mengecek denyut nadi. Cek denyut
nadi maksimal (DNM) di hidung dengan cara berikut :
DNM = 220 –
umur
Misalnya mengukur DNM anak berumur 14 tahun bisa dilakukan
dengan hal berikut :
DNM = 220 –
umur
= 220 – 14
= 206
Denyut nadi maksimal anak yang berusia 14 tahun, yaitu
206 setiap menitnya kemudian intensitas gerakannya antara 75-90% dengan waktu
gerakan selama 20 menit. Bila dilakukan dengan intensitas 75% maka denyut
maksimal adalah :
DNM = 220 – umur x 75%
= 220
– 14 x 75%
= 206 x 75%
= 154 denyut nadi setiap
menitnya.
E.
Faktor yang mempengaruhi
Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani yang baik dicapai
dengan latihan yang benar. Namun demikian kebugaran jasmani mempunyai
faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga tercapai kebugaran yang baik. Menurut
Perry Howard (1997: 37-38) faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani
adalah: umur, jenis kelamin, somatotipe, atau bentuk badan, keadaan kesehatan,
gizi, berat badan, tidur atau istirahat, dan kegiatan jasmaniah. Penjelasan secara
singkat sebagai berikut :
1. Umur
Setiap tingkatan umur mempunyai
keuntungan yang sendiri. Kebugaran jasmani dapat ditingkatkan pada hampir semua
usia.
2. Jenis kelamin
Masing-masing jenis kelamin memiliki
keuntungan yang berbeda. Secara hukum dasar wanita memiliki potensi tingkat
kebugaran jasmani yang lebih tinggi dari pria. Dalam keadaan normal mereka
mampu menahan perubahan suhu yang jauh lebih besar. Kaum laki-laki cenderung
memiliki potensi dalam kebugaran jasmani, dalam arti bahwa potensi mereka untuk
tenaga dan kecepatan lebih tinggi.
3. Somatotipe
atau bentuk tubuh
Kebugaran jasmani yang baik dapat
dicapai dengan bentuk badan apapun sesuai dengan potensinya.
4. Keadaan
kesehatan
5. Kebugaran
jasmani tidak dapat dipertahankan jika kesehatan badan tidak baik atau sakit.
6. Gizi
Makanan sangat perlu, jika hendak
mencapai dan mempertahankan kebugaran jasmani dan kesehatan badan. Makanan yang
seimbang (12% protein, 50% karbohidrat, 38 % lemak) akan mengisi kebutuhan gizi
tubuh.
7. Berat badan
Berat badan ideal dan berlebihan
atau kurang akan dapat melakukan perkerjaan dengan mudah dan efesien.
8. Tidur dan
istirahat
Tubuh membutuhkan istirahat untuk
membangun kembali otot-otot setelah latihan sebanyak kebutuhan latihan di dalam
merangsang pertumbuhan otot. Istirahat yang cukup perlu bagi badan dan pikiran
dengan makanan dan udara.
9. Kegiatan
jasmaniah atau fisik.
Kegiatan jasmaniah atau fisik yang
dilakukan sesuai dengan prinsip latihan, takaran latihan, dan metode latihan
yang benar akan membuat hasil yang baik. Kegiatan jasmani mencegah timbulnya
gejala atrofi karena badan yang tidak diberi kegiatan. Atrofi didefinisikan
sebagai hilang atau mengecilnya bentuk otot karena musnahnya serabut otot.
Pada dasarnya dapat terjadi baik
secara fisiologi maupun patologi. Secara fisiologi, atrofi otot terjadi pada
otot-otot yang terdapat pada anggota gerak yang lama tidak digunakan seperti
pada keadaan anggota gerak yang dibungkus dengan gips. Atrofi ini sering
disebut disuse atrofi. Sebaliknya, secara patologi atrofi otot dibagi menjadi
3, yaitu: atrofi neurogenik, atrofi miogenik, dan atrofi artogenik. Atrofi
neurogenik timbul akibat adanya lesi pada komponen motorneuron atau akson
(Sidharta, 2008).
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan konsep
kesegaran jasmani tersebut, maka kesegaran jasmani yang dibutuhkan untuk setiap
orang sangat berbeda, tergantung dari sifat tantangan fisik yang dihadapinya. Munurut
pendapat ahli bahwa kesegaran jasmani kemampuan seseorang untuk melakukan
aktivitas fisik dalam waktu yang relatif lama, yang dilakukan secara efisien,
tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.
Kesegaran jasmani tidak hanya
berfungsi dalam olahraga saja tetapi berfungsi secara menyeluruh seperti mempertinggi
kemampuan belajar dan untuk mengontrol kesehatan, kegemukan, plasma lemak dan perasaan
nyaman atau bebas dari kecemasan.
Kesegaran jasmani dapat diukur dengan membiasakan diri latihan kesegaran
jasmani agar tubuh mempunyai tingkat
kesegaran jasmani prima yang harus dilakukan adalah melatih tubuh dengan
gerakan, waktu, frekuensi, cek denyut nadi. Seseorang ingin segar jasmani nya
tidak mempengaruhi faktor dari usia dan jenis kelamin, tetapi harus tahu dari
manfaat kesegaran jasmani itu sendiri apa.
Saran
Lakukanlah kesegaran jasmani
secara teratur dalam seminggu tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti
melainkan kita dapat mengeluarkan keringat dalam sehari. Sehat itu penting dan
mahal loh !! makanya dari sekarang kita budayakan kesegaran jasmani ya agar
tubuh kita tetap sehat, karena sehat itu mahal loh J
J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar